lathif99

Fashahah dan Balaghah

Al Mas'udiy meriwayatkan, bahwa lebih dari 480 khutbah yang diucapkan oleh Imam Ali r.a. tanpa dipersiapkan lebih dahulu, dihafal oleh banyak orang. Syarif Ar-Ridha mengatakan dalam kitab Khutbah Nahjil Balaghah, bahwa Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib adalah pencipta dan pengajar ilmu Fashahah dan juga merupakan orang yang melahirkan ilmu Balaghah.

Dari dialah munculnya aturan-aturan ilmu tersebut dan dari dia juga orang mengambil kaidah-kaidah dan hukum-hukumnya. Tiap orang yang berbicara sebagai khatib, pasti mengambil pepatah atau kata-kata rnutiara dari dia, dan tiap orang yang pandai mengingatkan orang lain pasti mencari bantuan dengan jalan mengutip kata-kata Imam Ali. Demikian kata Syarif Ar Ridha.

Tentang hal itu Muawiyah sendiri juga terpaksa harus mengakui keunggulan lawannya, ketika ia berkata terus terang kepada Abu Mihfan: "Seandainya semua mulut dijadikan satu, belum juga dapat menyamai kepandaian Ali bin Abi Thalib. Demi Allah, tidak ada orang Qureiys yang cakap berbicara seperti dia! "Banyak sekali ungkapan dan kata-kata mutiara Imam Ali r.a. tercantum dalam kitab Nahjul Balaghah, yang dibelakang hari diuraikan oleh Ibnu Abil Hadid dalam bukunya Syarah Nahjil Balaghah, yang terdiri dari 20 jilid. Buku Nahjul Balaghah kiranya cukuplah menjadi bukti, bahwa dalam hal menyusun kalimat dan memilih kata-kata bermutu, memang tidak ada orang lain yang dapat menyamai atau melebihi Imam Ali r.a. selain Rasul Allah s.a.w. sendiri. Salah satu contoh ialah kata-katanya: "Tiap wadah bila diisi menyempit kecuali wadah ilmu, ia bahkan makin bertambah luas."

Dalam kitab Al Bayan wat Tabyin, Al Jahidz mengetengahkan ucapan Imam Ali r.a. yang mengatakan: "Nilai seseorang ialah perbuatan baiknya." Dalam memberikan tanggapan terhadap ucapan Imam Ali r.a. tersebut, Ibnu Aisyah mengatakan: "Selain kalam Allah dan Rasul-Nya, aku tidak pernah menemukan sebuah kalimat yang lebih padat maknanya dan lebih umum kemanfaatannya dibanding dengan ucapan-ucapan Imam Ali. "Pernah ada orang bertanya kepada Imam Ali r.a. tentang berapa jauhnya jarak antara langit dan bumi. Imam Ali dengan mudah saja menjawab: "Jauhnya secepat doa yang terkabul!" Orang itu masih bertanya lagi tentang jauhnya jarak antara timur dan barat. Dijawab oleh Imam Ali r.a.: "Sejauh perjalanan matahari sehari!"


0 Responses

Posting Komentar